Senin, 11 Mei 2020

Testing Jaringan Komputer

Setelah dilakukan instalasi kemudian konfigurasi jaringan LAN kemudian langkah selanjutnya adalah
dengan mencoba atau testing jaringan tersebut.
Adapun langkah-langkahnya adalah:
a. Klik start > klik search kemudian ketik cmd untuk masuk ke dalam command promt dari windows tersebut.
b. Pada jendela command prompt atau CMD ketikkan ipconfig untuk mengetahui IP address dari komputer.
c. Kemudian ketikkan ping lalu IP address komputer sendiri untuk mengetahui apakah jaringan ada pada komputer sendiri itu baik atau tidak. Bila replay maka jaringan yang ada pada komputer sendiri sudah bisa digunakan untuk menghubungkan pada komputer lainnya.
d. Apabila DHU maka harus melakukan konfigurasi IP address ulang.
e. Kemudian lakukan testing jaringan pada komputer yang lainnya dengan cara ketik ping spasi lalu ketik IP address komputer yang lainnya kemudian klik enter. Jika replay maka jaringan LAN sukses dihubungkan. Tapi apabila RTO maka jaringan LAN gagal dihubungkan dan perlu dikonfigurasi ulang atau cek alat-alat jaringanya. 

Konfigurasi Jaringan Komputer

 Setelah kita melakukan instalasi/memasang, Selanjutnya kita lakukan konfigurasi pada jaringan
(untuk menghubungkan jaringan LAN). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

a) Computer Name dan Workgroup.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1) Klik kanan pada My Computer klik kiri pada properties.
2) Klik change settings (letaknya ada di sebelah kanan bawah).
3) Klikmenu change, kemudian pilih workgroup lalu masukan nama workgroup yang diinginkan, kemudian klik OK.

b) Mengatur IP Address.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Klik Start > Control Panel > Netwotk and Internet > Netwotk and Internet Connection > pilih change adapter setting (pada menu sebelah kiri). Kemudian pilih NIC yang sedang aktif (Local Area Network), klik kanan dan pilih Properties.
2) Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPV4) lalu klik properties (bisa juga dengan double klik).
3) Pilih Use the Following IP Address.
4) Pada tab general isikan IP address yang diinginkan (pada kasus isikan dengan IP address kelas C yaitu: 192.168.1.2 untuk komputer 1 dan komputer 2 diisi dengan IP address kelas Cjuga akan tetapi Host ID-nya berbeda yaitu : 192.168.1.3.
5) Lalu klik tombol OK setelah selesai

Instalasi Jaringan Lokal (LAN)

Jika sebelumnya kamu sudah membuat desain jaringan lokal (LAN), pada pertemuan kali ini akan dilanjutkan dengan proses instalasi jaringan lokal (LAN) tersebut. Sebelum melakukan instalasi jaringan lokal (LAN), Berikut langkah-langkahnya. 

1. Instalasi Jaringan Lokal (LAN) 

Peralatan yang harus dipersiapkan dalam melakukan instalasi jaringan lokal (LAN) antara lain sebagai berikut. ' 
  • Komputer/laptop. 
  • 2 buah Ethernet Card/NIC. 
  • 1 buah switch/hub 8/24 port. 
  • 2 buah kabel UTP tipe straight. 


a. Komputer/Laptop 

Di dalam jaringan LAN sudah pasti alat utama yang diperlukan adalah komputer/laptop. Disini kita memakai 2 buah komputer/Laptop. Adapun langkah-langkah di dalam mempersiapkan komputer adalah sebagai berikut. 

1) Persiapan 
a) Siapkan komputer lengkap seperti : CPU, monitor, keyboard dan mouse (USB). 
b) Siapkan kabelkabel seperti 2 kabel power dan VGA. 

2) Pemasangan 
a) Pemasangan kabel power (kabel powei pertama digunakan untuk menghubungkan power dari listrik ke CPU dan kabel power kedua menghubungkan dari listrik ke monitor). 
b) Pemasangan kabel monitor (ujung kabel VGA dihubungkan ke port VGA yang ada pada sisi belakang CPU). 
c) Pemasangan keyboard USB (hubungkan USB yang ada pada keyboard ke port USB yang ada pada sisi belakang CPU). 
d) Pemasangan mouse USB (hubungkan USB yang ada pada mouse ke port USB yang ada pada sisi belakang CPU). 

b. 2 Buah Ethernet Card/NIC 

Alat kedua di dalam jaringan LAN yang diperlukan adalah Ethernet Card/NIC (1 buah untuk koxnputer yang pertama dan 1 buah untuk ke komputer laiImya).Adapunlangkah-langkah dalam pemasangan Ethemet Card/NIC adalah sebagai berikut 
1) Cari slot ekspansi yang mendukung kartu anda.Lepaskan penutup slot logam dari panel casing
belakang.
2) Sejajarkan kartu dengan slot, dan tekan kartusampai benar-benar termuat semua pada slot.Pastikan permukaan logam pada kartu benar-benar masuk ke dalam slot.
3)Kencangkan braket logam pada kartu ke dalam panel rangka belakang casing dengan sebuahBaut. Ada dua NIC yang dipasang.
4)Setelah selesai memasang kartu ekspansi,pasang kembali penutup casingnya. 


c. 1 Buah Switch/Hub
Alat ketiga di dalam jaringan LAN yangdiperlukan adalah Switch/Hub. Adapun langkah-langkah dalam pemasangan Switch/Hub adalahsebagai berikut.
1) Pasang kabel power (ujung pertama terhubung ke switch dan ujung kedua terhubung ke listrik).
2) Setelah terhubung maka lampu indikator switch akan menyala dan switch sudah bisa digunakan.

d. 2 Buah kabel UTP Type Straight
Alat keempat di dalam jaringan LAN yang diperlukan adalah kabel (di sini disediakan 2 buah kabel UTP tipe straight, kabel pertama dihubungkan pada komputer 1 dan kabel kedua dihubungkan
pada komputer lainnya). Sebelum kabel dipasang pada komputer kita perlu membuat kabel tersebut
p ponangen dengan tipe penyambungan straight adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.

1) Potong kabel dengan panjang sesuai kebutuhan. Kupas kedua sisi kabel sepanjang kurang lebih
1,5 cm hingga tampak delapan kabel kecil beraneka warna. Kamu tidak perlu mengupas pelindung masing-masing kabel kecil tersebut, tetapi cukup disamakan panjang kabel-kabel tersebut.

2) Buatlah kabel UTP dengan susunan straight (seperti yang sudah dijelaskan di atas) untuk menghubungkan komputer dengan switch.

3) Masukan kabel secara hati-hati yang sudah dibentuk rapi ke konektor RJ-45. Cara pemasangan pada kedua sisi harus sama. Ujung kabel kecil harus benar-benar masuk hingga tidak bisa didorong lagi ke dalam RJ-45.

4) Ambil tang crimping, masukan RJ-45 yang sudah dipasang kabel UTP ke posisi RJ-45 pada tang crimping. Jika posisi sudah benar tekan kuat tang crimping hingga berbunyi klik.

5) Cek apakah RJ-45 sudah menjepit kabel dengan cara menarik kabel dari RJ-45, jika kabel terlepas
dari RJ-45 berarti pemasangan masih salah.

6) Jika kamu memiliki alat penguji atau tester untuk kabel jaringan, lakukanlah pengecekan kabel apakah sudah berfungsi baik atau tidak. Amatilah lampu indikator pada tester dan urutan lampunya. Untuk kabel straight seharusnya indikator menyala berurutan mulai dari 1 (satu) sampai 8 (delapan) pada kedua posisinya.

7) Tetapi jika tidak memiliki tester kamu dapat langsung mencobanya dengan mencolokkan konektor RJ-45 satu sisi ke port yang tersedia pada switch dan satu sisi ke port pada NIC. Kamu pastikan komputer dan switch telah menyala. Lihatlah indikator lampu pada switch atau pada NIC. Pemasangan kabel jika telah benar keduanya akan menyala (biasanya berwarna hijau). Jika belum (biasanya berwarna kuning) kemungkinan kabel masih salah atau NIC pada komputer belum aktif.

Prosedur dan Teknik Pemeriksaan Routing Dinamis

Routing dinamis terbagi menjadi beberapa protokol routing. Prosedur dan teknik pemeriksaan pada setiap protokol routing berbeda-beda. Berikut adalah prosedur dan teknik pemeriksaan pada protokol routing RIP, OSPF, BGP, dan EIGRP. 

1. Pemeriksaan pada Protokol Routing RIP 
Pemeriksaan routing RIP dapat dimulai dengan melakukan pemeriksaan pada konfigurasi routing. 

Perintah yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan pada routing RIP adalah show ip route, show ip protocols, show ip rip database, dan debug ip rip. 

a. Show ip route. Perintah tersebut untuk mengetahui informasi rute dan banyaknya perangkat yang menggunakan konfigurasi routing RIP pada tabel routing suatu jaringan. 

b. Show ip protocols. Perintah tersebut berfungsi untuk memastikan bahwa protokol routing aktif dan berfungsi. 

c. Show ip rip database. Perintah tersebut berfungsi untuk melihat informasi yang telah diterima RIP serta informasi dari mana router mempelajari routing. 

d. Debug ip rip. Perintah tersebut hanya untuk melihat perubahan pada database.


2. Pemeriksaan pada Protokol Routing OSPF 

Pemeriksaan routing OSPF dimulai dengan melakukan pemeriksaan pada konfigurasi routing pada 
setiap rOUfEVPerintah Yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan pada routing OSPF di antaranya adalah sebagai berikut. 

a. Show ip ospf. Perintah tersebut untuk mengetahui informasi routing OSPF yang bekerja pada router. 
b. Show ip ospfdatabase. Perintah tersebut berfu ngsi untuk menampilkan link dan ID neighbor router dan database topologi. 

c. Show ip ospf interface. Perintah tersebut berfungsi untuk melihat informhasi OSPF yang berkaitan dengan interface. 

d. Show ip ospf neighbor. Perintah tersebut berfungsi untuk menampilkan informasi neighbor dan status router yang saling berdekatan. 

e. Show in protocols. Perintah tersebut berfungsi untuk mengetahui semua protokol yang sedang bekerja.

3. Pemeriksaan pada Protokol Routing BGP 

Pemeriksaan routing BGP tidak jauh berbeda dengan pemeriksaan pada routing RIP dan OSPF. Untuk melakukan pemeriksaan routing dapat dimulai dengan melakukan pemeriksaan pada konfigurasi routing pada setiap router. Perintah yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan pada routing. BGP adalah sebagai berikut.

a. Show ip bgp. Perintah tersebut untuk mengetahui informasi network address atau routing yang bekerja pada router. 

b. Show in bgp neighbors. Perintah tersebut berfungsi untuk menampilkan informasn neighbor dan 
status router yang saling berdekatan. 

c. Show ip bgp summary. Perintah tersebut berfungsi untuk mengetahui informasi mengenai bgp yang bekerja pada router tersebut.

 4. Pemeriksaan pada Protokol Routing EIGRP 

Pemeriksaan protokol routing EIGRP dapat dimulai dengan melakukan pemeriksaan pada konfigurasi routing pada setiap router. Perintah yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan pada routing EIGRP yaitu di antaranya sebagai berikut. 

a. Show ip route. Perintah tersebut untuk mengetahui informasi seluruh tabel routing. 

b. Show ip route eigrp. Perintah tersebut berfungsi untuk menampilkan informasi routing EIGRP pada tabel routing. 

c. Show ip eigrp neighbors. Perintah tersebut berfungsi untuk mengetahui informasi semua neighbor router EIGRP. 

d. Show ip eigrp topology. Perintah tersebut berfungsi untuk melihat isian pada tabel topologi EIGRP.

Tugas cek di TUGAS KELAS YA GAESS...

Pengertian Memori Semikonduktor

Pengertian bahan semikonduktor dalam kelistrikan adalah sebuah bahan yang memiliki karakteristlk konduktwntas Instnk antara gfat Isolator (penghambat listrik) dan konduktor (penghantar listrik) ,atau yang lebih dikenal sebagai bahan penghantar listrik sebagian. 

Bahan semikonduktor akan cenderung menjadi isolator jika tidak dialiri dengan kuat arus dan tegangan tertentu. Akan tetapi, pada gondlsi tertentu, yaitu pada temperatur, arus, dan prosedur tenentu, bahan semikonduktor dapat berubah mengadi sebuah konduktor, seperti menjadi penguat arus dan tegangan. Keuntungan dari bahan semikonduktor adalah tidak mudah berubah oleh pengawh cahaya. suhu, dan medan magnet. Meski demikian bahan mi cukup sensitif jika menerima beban yang berlebihan. Bahan-bahan yang dapat dipergunakan sebagai pembuat semikonduktor adalah sihkon, germanium, dan gallium arsenide. 

Memori semikonduktor adalah komponen memori dalam komputer yang sirkuit pengingat informasi di dalamnya terbuat dari bahan-bahan semikonduktor. Setiap cell (chip) memori semikonduktot mengandung ratusan, bahkan jutaan kombinasi transistor dan kapasitor. Memori dengan karakteristik volatile dan non-volatile mulai menggunakan semikonduktor sebagai bahan dasar pembuatannya. Pada jenis komputer terbaru, semua memori utamanya mempakan jenis memori semikonduktor dinamis volatile atau dynamic random access. Sementara itu, pada jenis memori semikonduktor non-volatile Juga diterapkan pada media penyimpanan offline yang lebih dikenal sebagai flash memory. 

Berikut ini adalah jenis-jenis memori yang menggunakan bahan semikonduktor. 

1. Flash memory (atau flash ROM). 
2. Read Only Memory (ROM). 
3. Random Access MemOIy (RAM). 

Sebuah memori memiliki bagian terkecil atau elemen dasar yang disebut sel memori. Walaupun setiap jenis memori menggunakan teknologi dan bahan dasar pembuat yang berbeda, tetapi mempunyai berapa kesamaan karakteristik, antara lain: 


  • Setiap aliran Iistrik atau nilai digital dalam memon' merepresentasnkan nalai biner 0 dan 1 menggunakan dua stable state (semistable) 


  • Sebuah memori memiliki kemampuan read dan write data. minimal sekali proses dalam life time-nya. 
  • MemiIiki kemampuan akses data baik berdasarkan data maupun damat data dalam sel memori. 

Pada dasamya, IC dalam memori semikonduktor memalikn banyak WP. setiap chip mengandung array sel memori. Array tersebut Memilnki pengamh temadap jumlah bit data yang dapat dubaca atau d'tUhs pada suatu waktu tenantu. Metode yang senng dagunakan Webb penyusunan fisak dari array 591 sama sepem‘ logika penyusunan word pada memori. 

Memori semikonduktor dapat bekerja dengan kecepatan yang cukup tinggi dengan waktu siklus yang dibutuhkan bisa mencapai rentang 100 ns bahkan hingga kurang dari 10 ns. Pada awal perkembangannya (sekitar tahun 1960an), jenis memori ini terbilang cukup mahal dibandingkan dengan memori inti magnetik‘ Teknologi VLSI (Very Large Scale Integration) memungkinkan memori bekerja sangat cepat. Oleh karena itu, memori jenis ini dipergunakan sebagai jenis memori utama pada komputer-komputer modem. Jenis memori semikonduktor dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, di antaranya sebagai berikut. 

1. Berdasarkan teknologi yang digunakan, semikonduktor dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu memori bipolar dan MOS Memori. 

2. Berdasarkan fungsi kerjanya, semikonduktor dibagi menjadi dua macam, yaitu memori baca-tulis (Read-Write MemOIy) dan memori yang hanya bisa dibaca (Read Only Memory). 

3. Berdasarkan jenis sel memori yang dipakai, semikonduktor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Static RAM dan Dynamic RAM. 

4. Jika dilihat dari cara akses datanya, semikonduktor dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Random Access Memory dan Serial Access Memory. 

Keempat jenis memori tersebut memiliki ketergantungan antara satu jenis memori dengan jenis memori lainnya. Berdasarkan hal tersebut diperoleh persamaan secara teori bahwa 24 menghasilkan 16 jenis memori yang berbeda. Sebagai contoh, read write memory merupakan fungsi kerja pada jenis RAM (Random Access Memory).

tugas ada TUGAS KELAS YA.

Senin, 04 Mei 2020

OPTICAL DISK

Merupakan salah satu bentukmedia penyimpanan yang terbuat dari bahan optik. Bahan optik terseut terbuat dari RESIN (Polycarbonate) yang permukaannya dilapisi bahan reflektif misalnya aluminium sehingga memungkinkan data dapat dibaca dan ditulus dengan menggunakan tekonologi laser.

Ciri utama optocal disk
  • Memiliki kapasitas penyimpanan data yang besar (Hinga ukuran giga byte)
  • Menggunakan teknologi laser untuk membaca dan menulis data
  • akses data cukup cepat
Jenis optical disk
1. Laser Disk (LD)
  • Diameter 30 cm
  • kedua sisi permukaan dapat menyimpan data
  • penulisan dan pembacaan dalam format analog dengan sinar laser
2. Compact Disk (CD)
  • diameter 120mm dan tebal 1.2 mm
  • kapasitas 720 MB
  • penulisan dan pembacaan dengan sinar laser
3. Mini Disk
  • diameter 64mm
  • dapat menyimpan data audio 74 atau 80 menit
  • kapasitas maksimal 1 GB
4. DVD (Digital Video Disc)
  • kapasitas berkisar antara 4,7 - 17 GB
  • pengembangan dari CD
Jenis DVD
a. DVD-R
  • Hanya dapat menulis data sekali saja
  • kapasias 4.7 Gb
b. DVD-RW
  • Dapat ditulis/dibaca berulang-ulang
  • kapasitas 4.7 Gb
c. DVD RAM
  • digunakan pada perngakt hendycam 
  • kapasitas 4.7 Gb
d. DVD Multi Layer (DVD-ML)
  • MEnggunakan lebih dari satu layer
  • kapasitas 8.5 Gb hingga puluhan Gb
e. Blue Ray
  • Piringan plastik berdiameter 120 milimeter (4,7 inci) dan tebal 1,2 milimeter (0,047 inci), berukuran sama dengan DVD dan CD .  
  • Disc Blu-ray konvensional atau pra-BD-XL mengandung 25 GB per layer, dengan disc dual-layer (50 GB) 
  • menjadi standar industri untuk disk video panjang fitur. 
  • Disk triple-layer (100 GB) dan disk quadruple-layer (128 GB) tersedia untuk drive re-writer BD-XL . 
Untuk tugasnya lihat di TUGAS KELAS YA
 

TIK DSI KLEAS 7

  1.      Contoh pengaruh TIK di bidang pendidikan adalah...   a)    Tele-Medicine                                              ...