Pada pertemuan kali ini, kita akan membahas topik PRINSIP DAN CARA KERJA ROUTING DINAMIS. Pada pelajaran sebelumnya kita telah membahas tentang ROUTING STATIS yakni konfigurasi secara manual (IP dimasukkan satu per satu). Bisa dibayangkan apabila routing statis ini diterapkan pada jaringan yang besar, capek kan mmasukkan IP manual? ia kan gaes?
Sedangakan routing dinamis kita tidak perlu memasukkan IP secara manual karena proses ini akan dikerjakan oleh ROUTER. Kita hanya perlu mengkonfigurasi IP pada setiap Interface kemudian mengaktifkan ROUTING PROTOCOL. Nah routing protocol inilah yang natinya akan mengatur router-router untuk berkomunikasi dan saling memberi informasi.
1. Memahami routing Dinamis
Routing dinamis adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis sesuai dengan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Ciri routing dinamis diantaranya memiliki jumlah gateway sangat banyak, routing tabel dinamik, berbagi informasi secara otomatis.
a. Kelebihan routing dinamis
Sedangakan routing dinamis kita tidak perlu memasukkan IP secara manual karena proses ini akan dikerjakan oleh ROUTER. Kita hanya perlu mengkonfigurasi IP pada setiap Interface kemudian mengaktifkan ROUTING PROTOCOL. Nah routing protocol inilah yang natinya akan mengatur router-router untuk berkomunikasi dan saling memberi informasi.
1. Memahami routing Dinamis
Routing dinamis adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis sesuai dengan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Ciri routing dinamis diantaranya memiliki jumlah gateway sangat banyak, routing tabel dinamik, berbagi informasi secara otomatis.
a. Kelebihan routing dinamis
- routing dinamis hanya akan mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya
- tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada
- bila ada penambahan router baru, maka yang dikonfigurasi hanya router yang berkaitan saja
- Tidak perlu memberikan/ mengkonfigurasi alamat IP kepada client satu per satu
- Mencegah terjadinya IP conflict yang sering terjadi pada suatu jaringan
b. kekurangan router dinamis
- beban kerja router jadi lebih berat karena selalu memperbaharui alamat ip tabel
- kecepatan pengenalan dan dan kelengkapan IP table tergolong lama karena router harus broadcast ke semua router sampai ada yang cocok.
- IP Least Request pada tahap ini, si Komputer client meminta alamat IP ke server.
- IP Least OfferPada tahap ini DHCP server yang memiliki list alamat IP akan memberikan penawaran kepada si komputer client yang meminta alamat IP tadi.
- IP Lease SelectionKomputer client memilih/ menyeleksi penawaran IP yang pertama kali diberikan DHCP, kemudian melakukan broadcast dengan mengirim pesan bahwa si komputer client menyetujui penawaran tersebut (menggunakan IP yang ditawarkan)
- IP Lease AcknowledgeDHCP server menerima pesan tersebut dan mulai mengirim suatu paket acknowledge (DHCPACK) kepada client tadi. demikianlah seterusnya IP akan diberikan kepada setiap client.
Ini dulu ya materinya, tugasnya ada di bagian Tugas Kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
FeedBack