A. Penerapan Sistem Bilangan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal bilangan seratus, seribu, bahkan ratusan ribu yang digunakan sebagai format hitungan mata uang resmi Negara Indonesia. Format bilangan tersebut
merupakan bilangan berbasis 10 yang biasa disebut desimal atau radiks-10. Ada banyak jenis sistem bilangan yang didefinisikan saat ini, mulai dari bilangan berbasis 2, berbasis 3, berbasis 4, berbasis
10 sampai berbasis 16.
Namun, hanya sistem bilangan berbasis 2, berbasis 8, berbasis 10, dan berbasis 16 yang sering digunakan komputer dalam pengoperasiannya. Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili ukuran besaran dari sebuah benda fisik.
Contoh penggunaan sistem bilangan pada komputer adalah sebagai berikut:
1. Bilangan berbasis 2 atau biner yang terdiri atas angka 0 dan angka 1. Bilangan ini digunakan sebagai bahasa komputer. Semua bahasa pemrograman yang ada di dunia saat ini harus mengonversi bahasa mereka ke dalam bentuk biner agar dapat melakukan instruksi pada komputer. Sebagai contoh,
dalam pemrograman Pascal ditetapkan bahwa tipe data integer memiliki kapasitas memori sebesar 8 bit sehingga nilai maksimal penyimpanan data numerik adalah sebesar 255 dalam basis desimal.
2. Bilangan berbasis 10 atau desimal terdiri atas bilangan 0, 1, 2,3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dapat kita jumpai pada sistem pengalamatan IP Address versi 4 dalam jaringan komputer. Sebagai contoh, IP Address 192.168.1.10 pada koneksi modem.
3. Bilangan berbasis 16 atau Heksadesimal terdiri atas bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F. Penerapan dari sistem bilangan ini dapat kita temukan pada IP Address versi atau pengalamatan MAC Address sebuah kartu jaringan dalam komputer.
B. Format bilangan
Intuk membedakan format sebuah bilangan dengan bilangan lainnya, dalam penulisannya harus menggunakan konvensi notasi. Sebagai contoh, penulisan bilangan 111 berbasis 2 atau biner adalah
1112. Penulisan bilangan 580 berbasis 10 (desimal) adalah 58010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
FeedBack