Senin, 03 Agustus 2020

Network Address Translation (NAT)

Untuk dapat terhubung dengan internet atau jaringan lain, sebuah jaringan membutuhkan perangkat

yang berfungsi sebagai gateway atau gerbang. Selain itu, perangkat yang digunakan untuk mengakses

internet harus memiliki IP address. IP address yang dapat digunakan adalah IP yang dikhususkan untuk

pengguna publik, yang semakin hari semakin menipis. Untuk mengatasi hal tersebut, sebuah jaringan

menggunakan NAT.

1. Pengertian Network Address Translation (NAT)

Network Address Translation (NAT) adalah suatu sistem yang digunakan beberapa host untuk dapat terhubung dengan internet maupun jaringan lain dengan menggunakan satu alamat IP. Setiap perangkat yang berada di dalam suatu NAT akan terlihat memiliki P address yang sama. Sebuah IP address pada jaringan lokal akan terlebih dahulu ditranslasikan oleh NAT untuk dapat mengakses IP publik pada jaringan komputer. Sebelum IP address ditranslasikan, host tidak dapat terhubung ke internet.

a. Kelebihan dan Kekurangan NAT

Kelebihan menggunakan NAT di antaranya sebagai berikut.

1) NAT dapat mengurangi lP address conflict atau duplikasi pada jaringan.

2) NAT dapat mencegah adanya pengalamatan uang pada saat jaringan mengalami pembaruan.

3) NAT dapat menghemat |P legal yang diberikan oleh Internet Service Provider (SP).

4) NAT dapat meningkatkan tingkat fleksibilitas pada koneksi jaringan internet.


Sementara itu, kekurangan penggunaan NAT di antaranya sebagai berikut.

1) NAT dapat menyebabkan keterlambatan proses. Hal ini disebabkan karena paket yang dikirim harus melewati perangkat NAT terlebih dahulu.

2) NAT dapat menyebabkan beberapa aplikasi tidak dapat berjalan dengan seharusnya.

3) NAT dapat menghilangkan kemampuan untuk melacak paket karena paket tersebut akan melewati

firewall.


b. Cara Kerja NAT

NAT bertugas untuk mentranslasikan IP address pada host untuk dapat terhubung dengan server atau

internet. Cara kerja NAT sebagai berikut. 

1) NAT menerima permintaan dari host berupa paket/data yang ditujukan untuk sebuah server remote diinternet.

2) NAT selanjutnya mencatat IP address host dan menyimpannya ke dalam tabel translasi alamat untuk nantinya diubah oleh NAT menjadi IP NAT. Selanjutnya NAT melakukan permintaan pada server menggunakan IP NAT tersebut.

3) Server kemudian merespons permintaan tersebut. Dari sudut pandang server, yang terlihat adalah alamat IP NAT, bukan IP address host yang meminta paket/data bersangkutan.

4) NAT menerima respons dari server, kemudian melanjutkannya dengan mengirimkan paket/data ke alamat IP host yang bersangkutan.

5) Tahapan-tahapan tersebut terus berulang-ulang. Dengan demikian, meskipun host tidak memiliki alamat IP public, namun host tersebut tetap dapat mengakses internet.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FeedBack

TIK DSI KLEAS 7

  1.      Contoh pengaruh TIK di bidang pendidikan adalah...   a)    Tele-Medicine                                              ...