IP ADDRESS

 Alamat IP terdiri dari empat oktet yang dipisahkan oleh titik. Setiap oktet mewakili 8 bit data dan bernilai antara 0 hingga 255. Oktet pertama menentukan kelas IP, dan oktet-oktet berikutnya digunakan untuk mengidentifikasi jaringan dan host. 

Lebih detail:

1. 1. Apa itu Oktet?

   • Oktet adalah bagian dari alamat IP yang terdiri dari 8 bit. Setiap oktet mewakili bagian desimal dari alamat IP. 
   • Nilai setiap oktet dapat berkisar dari 0 hingga 255. 
   • Dalam notasi titik, setiap oktet dipisahkan oleh tanda titik (.). Contoh: 192.168.1.1. 
2. 2. Bagaimana Cara Membaca Oktet?

   • Oktet Pertama: Menentukan kelas IP (A, B, atau C). Misalnya, jika oktet pertama bernilai antara 0-127, maka IP tersebut termasuk kelas A. 
   • Oktet 2-4: Mewakili alamat jaringan (network ID) dan host (host ID). Misalnya, pada IP kelas C, tiga oktet pertama membentuk network ID, sedangkan oktet keempat adalah host ID. 
   • Subnetting: Subnetting digunakan untuk membagi jaringan menjadi sub-jaringan yang lebih kecil. Oktet-oktet digunakan untuk menentukan bagian jaringan dan host dalam subnet, seperti yang dijelaskan oleh Auvik Networks. 
3. 3. Contoh:

   • 192.168.1.1:
     • Oktet pertama (192) menunjukkan bahwa IP ini adalah kelas C. 
     • Oktet kedua (168) dan ketiga (1) membentuk network ID.
     • Oktet keempat (1) adalah host ID.
4. 4. Fungsi Oktet:

   • Network ID: Mengidentifikasi jaringan tertentu.
   • Host ID: Mengidentifikasi perangkat unik dalam jaringan tersebut. 
5. 5. Cara Menentukan Kelas IP dari Oktet Pertama:

   • Kelas A: Oktet pertama 0-127 (kecuali 0 dan 127). 
   • Kelas B: Oktet pertama 128-191. 
   • Kelas C: Oktet pertama 192-223. 
   • Kelas D: Oktet pertama 224-239 (digunakan untuk broadcast dan multicast). 
   • Kelas E: Oktet pertama 240-255 (digunakan untuk penelitian dan eksperimen).